Curhat Titipan: Terbuktinya Teori Supply and Demand

Ini kali kedua notebook gue dipakai untuk sesuatu selain mengurus tugas kuliah yang biasanya dikerjakan beberapa menit menjelang deadline. Bukan karena gue pemalas, tapi mendapat nilai yang bagus plus orisinil (karena yang lain gak keburu nge-copas), sensasi itulah yang membuat gue ketagihan. NP: Raisa – Kali Kedua




Sebenernya, setelah lulus sekolah dulu gue penginnya langsung kerja, cari duit yang banyak untuk modal nyaleg. Tapi orangtua maunya gue kuliah. Kata mereka, kalau pengin nyaleg itu minimal harus S1. Oke, akhirnya gue nurut juga.
Entah mereka tahu dari mana, tapi pas gue googling ternyata memang benar syarat jadi calon legislatif itu minimal harus Sarjana.




Walaupun ini bukan jalan yang gue pengin, tapi gue termasuk orang yang lumayan tanggungjawab. Buktinya, gue masih ingat materi tentang Supply and Demand mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi semester 1;




“Semakin sedikit ketersediaan, maka usaha yang dilakukan untuk mendapatkan akan semakin sulit.”




Waktu pertama dengar teori ini, gue sempat mikir.. orang bego mana yang rela bersaing untuk dapetin sesuatu yang jelas-jelas stoknya sedikit? Sampai akhirnya gue sadar, gue bego dari semenjak lulus sekolah.



Dan sekarang teori itu ternyata terbukti, bukan karena gue sudah siap nyaleg, tapi karena dia... cewek yang pulang sendirian dari kota A ke kota B hanya untuk cap tiga jari. Cewek yang membuat gue hampir saja mendownload aplikasi Google Latitude hanya untuk memastikan dia sampai di rumah dengan selamat. Cewek yang gue sadari akan jadi rebutan banyak orang bego karena stoknya yang hanya ada beberapa di muka bumi ini.
Eh, Larva kasihan, ya? SKHUN-nya gak bisa dilegalisir.




Btw, ada kabar baik, nih. Sulaeman Cloth (gue pikir dengan nama ini bisa jadi sekaya Nabi Sulaiman) yang dulunya bangkrut padahal belum balik modal katanya sekarang mulai pengin merintis usahanya lagi. Tapi kali ini dengan semangat dan nama baru; RoomAsa. Nama yang gue pikir cukup filosofis, menerima apa adanya (Sunda). Nama yang gue temui waktu lihat alat di gudang yang lumayan udah berkarat tapi gue masih yakin kalau Asa itu masih ada di Room ini, gokil. Tapi percuma, apalah arti sebuah nama kalau ternyata gue udah lupa cara menyablon itu gimana.




Jadi ingat SMS balasan dari si Anu malam kemarin, bukan tipe cewek yang betah pacaran? Entah karena enggak gampang berkomitmen, atau justru malah karena terlalu gampang berkomitmen sampai akhirnya gampang bosan?
Terserahlah~






Terakhir, masih tetap sama. Semoga dia sukses di sana dan gue bisa lulus tepat waktu di sini, dan pas nyaleg.. gue bisa kampanye pakai baju buatan sendiri.









Aamiin.







-Gudang RoomAsa, sehari sebelum Idul Adha 2017-








***






Curhat titipan masih dari orang yang sama di postingan Curhat Titipan: Kerasukan Radit. Wah, semoga semakin rajin, ya, nulisnya, supaya gue banyak kerjaan haha.
Komentarnya masih sama, ini masih kurang panjang. Mungkin nanti kalau semakin rajin nulis, tulisannya akan memanjang dengan sendirinya(?)






Dan..





Terima kasih Anonim sudah ikut andil meramaikan Rest Area ini~
Good luck, ya! :)

Comments

Popular posts from this blog

Quotes Terbaik di Film You Are the Apple of My Eye

FF SEULMI + HANBIN | SECRET ADMIRER 1 (1 OF 2)

PUISI RADITYA DIKA: Kepada Orang yang Baru Patah Hati