Posts

Showing posts from June, 2016

Seseorang dari Bangkok, Thailand

Ini bukan apa-apa. Ini hanya cerita gue waktu kenal dekat sama seseorang yang menurut gue punya karakter unik. Ini juga hanya cerita picisan biasa. Karena dengan mudahnya satu di antara kami suka, dan satunya lagi mengabaikan setelah tahu. Iya, benar, seperti drama-drama biasa soal cinta bertepuk sebelah tangan. Nama dia adalah Natchanon Tirapatkabin. Tapi biasanya orang-orang memanggilnya Bas. Gue juga gak tahu kenapa dia dipanggil Bas. Atau karena dulu ibunya punya band dan pemain bass, ya? Hmm.. Bas adalah cowok Thailand yang tinggal di Bangkok. Dulu, waktu kami pertama kenal, dia kelas 3 SMA di Protpittayapayat School. Buset. Nyebutin nama sekolahnya saja gue butuh perjuangan banget. Menurut gue, Bas adalah tipe cowok yang pendiam. Tapi, di sekolah dia memiliki banyak teman. Mungkin dia flower boy atau semacamnya, karena dia pernah meranin pemeran utama di teater sekolah. Kenapa gue menyimpulkan Bas pendiam? Karena temannya sering mengupload video dan di video itu Bas gak

[DRABBLE] Uncle Yoo

Image
Bulir bening jatuh di permukaan pipi pria itu; air mata yang menggenang tertahan, yang memaksa untuk dikeluarkan. Sentuhan-sentuhan kasar tangannya sendiri memberikan sedikit luka di pipi kanannya. Ia hanya berniat menyeka air matanya tanpa sadar jika pipinya tergores. Ia tak dapat mengontrol dirinya sendiri. Di suatu ruangan bernuansa putih, dengan suara tangisan seorang wanita di dalam sana, dengan suara elektro kardiogarfi di ruangan lain yang membuatnya gusar, dengan langkah-langkah yang melewatinya; langkah gontai bahkan khawatir beberapa orang, ditambah dengan langkah tegas berwibawa pria yang memakai jas putih bersama antek-anteknya yang setia memakai pakaian hijaunya. Mereka semua melewatinya. Seperti tidak terjadi apa-apa padanya. Bagaimanapun, pikirnya, setiap orang memiliki kehidupan masing-masing. Ada yang pantas untuk dipedulikan, dan ada pula yang tak wajar jika dipedulikan. Seperti mereka yang melewati dirinya tanpa menoleh sama sekali, mereka itu adal